Tim KKN-T Inovasi IPB 2023 Hadirkan 4 Program Kerja dalam Membangun Tingkat Literasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Kampung Cikoneng, Tugu Utara, Bogor

  • Share
Source Foto : Tim KKNT Inovasi IPB 2023

Mengarah.com. Bogor – Demi melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi salah satunya yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat, mahasiswa IPB University telah sukses melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Juni-Juli 2023 di Kampung Cikoneng, Desa Tugu Utara, Kabupaten Bogor. Pada periode KKNT Inovasi 2023 ini, IPB University mengusung tema “Pengembangan Masyarakat Agromaritim Berkelanjutan untuk Mencapai Socio-Resilience“.

Foto : Kegiatan

Tim KKNT Inovasi IPB 2023 hadir di Kampung Cikoneng dengan membawa program utama pengembangan masyarakat berkelanjutan yang berjudul KOPI “Konservasi Alam dan Peningkatan Literasi: Program Peningkatan Pendidikan Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Alam Kampung Cikoneng”. Program yang telah terlaksana terdiri atas tiga program utama dan satu program penunjang. Keempat program tersebut yaitu:

  • PROGRAM UTAMA

 1. TAMAN LITERASI (Peningkatan Tingkat Baca Anak Berbasis Literasi)

Program Taman Literasi memiliki sasaran utama yaitu anak-anak SDN Cikoneng yang terletak di Kampung Cikoneng. Program ini dilatarbelakangi karena keterbatasan akses pendidikan yang ada di SDN Cikoneng. Sekolah tersebut merupakan satu-satunya sekolah dasar yang ada di wilayah perkebunan teh Desa Tugu Utara. Terdapat anak-anak dari 2 kampung lainnya yang bersekolah di SD tersebut yaitu Kp. Cibulao dan Kp. Rawa Gede yang jaraknya cukup jauh dari Kp. Cikoneng.

Setelah melakukan dialog bersama guru SDN Cikoneng dan survei kepada anak-anak di sekolah tersebut. Ditemukan bahwa terdapat beberapa anak yang ternyata masih kesulitan untuk membaca dan minat baca yang masih sangat rendah. Sekolah tersebut juga masih belum memiliki ruangan perpustakaan yang layak untuk mendukung minat belajar dan membaca siswa.

Melalui program Taman Literasi ini, Tim KKNT IPB berusaha untuk memperbaiki, mendorong, dan meningkatkan minat belajar dan baca siswa-siswi SDN Cikoneng. Program ini diisi oleh banyak kegiatan dan aktivitas baik di dalam maupun di luar ruangan. Seperti membaca dan mendengarkan cerita, menonton dongeng, bernyanyi, senam, dan menanam pohon. Kegiatan tersebut ditutup dengan tujuan utama dari program ini yaitu peresmian ruangan perpustakaan baru yang telah diisi oleh berbagai buku-buku menarik dari berbagai sumber baik dari aset sekolah maupun dari donasi mitra.

Baca Juga :   Program Untuk Pengembangan Motivasi Berprestasi Secara Real Di Dalam Organisasi Sekolah !

 2. SABIO (Sosialisasi Aplikasi Biopori dan Cara Penggunaannya)

Sampah merupakan permasalahan yang selalu hadir di mana pun baik di perkotaan maupun di pedesaan. Sebanyak 4% dari hasil panen perkebunan teh Kampung Cikoneng adalah sampah organik yang terdiri dari gulma. Mahasiswa tim KKNT melihat potensi pengembangan sampah organik menjadi pupuk dan daerah resapan air melalui SABIO: Sosialisasi Aplikasi Biopori dan Cara Penggunaannya.

Program SABIO diusung guna memberdayakan masyarakat untuk selalu memanfaatkan sampah organik di rumah maupun gulma perkebunan. Pelaksanaan pembuatan Biopori didukung oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Cikoneng Lestari serta perwakilan RT yang telah menghadiri proses penanaman pipa biopori. Mahasiswa memberikan edukasi dan sosialisasi terkait sampah organik, yang dilanjutkan dengan penjelasan terkait biopori hingga proses penanaman pipa biopori.

 3. POTKOBU (Pot Komunal Bumbu)

POTKOBU merupakan program inovatif yang ditujukan bagi ibu rumah tangga di Kampung Cikoneng dalam menghadapi kendala akses ke jalan raya yang sulit dan keterbatasan waktu untuk berbelanja ke pasar. Program ini fokus pada penanaman lebih dari dua jenis bumbu dapur dalam satu wadah atau pot. Melalui program ini, ibu rumah tangga diajarkan cara menanam dan merawat bumbu dapur sehingga dapat menghasilkan panen yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Antusiasme ibu-ibu yang hadir pada program ini cukup tinggi. Mereka menerapkan penanaman jenis tanaman lain di rumah masing-masing ketika Tim KKNT IPB melakukan monitoring door-to-door. POTKOBU tidak hanya memberikan manfaat dalam aspek ekonomi, tetapi juga memberikan kepuasan dan kepercayaan diri bagi para ibu rumah tangga dalam mengelola kebutuhan dapur mereka sendiri. Dukungan yang tinggi dari masyarakat, POTKOBU menjadi langkah maju dalam menciptakan ketahanan pangan dan ekonomi di Kampung Cikoneng. Program ini telah membuka pintu bagi ibu-ibu rumah tangga untuk menjadi lebih mandiri dalam menghadapi tantangan sehari-hari dan menciptakan kehidupan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi keluarga mereka.

  • PROGRAM PENUNJANG
Baca Juga :   Kejamnya Dunia Sales Perkreditan di Indonesia

 1. Aktivasi Kembali Hidroponik Kp. Cikoneng

Program hidroponik sebelumnya pernah dijalankan di Kampung Cikoneng dengan adanya tray hidroponik dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, tetapi program tersebut terbengkalai akibat keterbatasan pengurusan. Tim KKNT IPB menyadari potensi besar yang dimiliki hidroponik sebagai salah satu solusi modern dalam memproduksi bahan pangan tanpa membutuhkan lahan yang luas. Oleh karena itu, Tim KKNT IPB memulai aktivasi kembali hidroponik di kampung ini. Langkah pertama yang diambil adalah membersihkan pipa hidroponik yang telah berlumut dan kotor akibat tidak terurus dalam beberapa waktu bersama masyarakat setempat.

Setelah melakukan pembersihan, tahap berikutnya adalah melakukan penanaman benih. Kangkung, pakcoy, dan sawi dipilih sebagai tanaman awal untuk hidroponik di Kampung Cikoneng. Ketiga tanaman ini memiliki takaran PPM (Parts Per Million) yang sama, yaitu 1050-1400, sehingga pengaturan nutrisi lebih mudah dilakukan. Tidak hanya itu, Tim KKNT IPB juga menyediakan bibit dalam rockwool yang siap tanam, 200 buah net pot, serta pupuk nutrisi AB Mix. Hal ini bertujuan memastikan bahwa hidroponik di Kampung Cikoneng dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil panen yang optimal.

Foto : Kegiatan

Keempat program tersebut telah berhasil dilaksanakan dan telah disampaikan melalui presentasi pada acara Lokakarya II yang diadakan oleh Tim KKNT IPB di SDN Cikoneng. Acara ini turut mengundang berbagai pihak seperti perwakilan Kecamatan Cisarua, perwakilan Desa Tugu Utara, perwakilan PT. SSBP, Ketua RT Kampung Cikoneng, Guru SDN Cikoneng, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Tugu Utara.

Menanggapi lebih lanjut terkait program-program yang telah terlaksana, Pak Karom selaku perwakilan Kecamatan Cisarua menyampaikan untuk tetap memperhatikan nutrisi yang diperlukan dalam Hidroponik dan bahan dasar yang diperlukan dalam pembuatan Biopori selama sebulan. Terdapat apresiasi pula yang diusulkan oleh perwakilan Desa Tugu Utara, Pak Endri, untuk melanjutkan program-program tersebut karena dinilai baik untuk kebermanfaatan masyarakat dan supaya bisa mencapai prestasi yang lebih bagus lagi. Hal serupa disampaikan ketua RT, Pak Maman, yang mana biopori dapat diperluas lagi.

Baca Juga :   Pagi Ini di Balikpapan : Terjadi Kecelakan Beruntun yang Menewaskan Banyak Korban

Guru SDN Cikoneng menyampaikan ucapan terima kasih atas program TAMAN Literasi yang telah dilakukan. Harapannya siswa siswi SDN Cikoneng dapat terus meningkatkan minat bacanya di perpustakaan. Kemudian, Pak Muhyan selaku perwakilan PT SSBP memberikan rangkulan agar program-program tersebut tetap berjalan. Apresiasi juga disampaikan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Tugu Utara, Pak Egi dan Pak Subagio, keberlanjutan program harus dilakukan supaya terus berkembang dan mandiri terutama pengolahan sampah, dan terus berorientasi pada pengabdian masyarakat, tak sekadar berorientasi profit. Masukan dan kritikan yang disampaikan pada Lokakarya II tersebut menjadi dorongan Tim KKNT IPB untuk berusaha menjadikan program-program pengabdian tetap berkelanjutan.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *