banner 120x600
banner 120x600

Ratusan Polisi Mengepung Desa Wadas dan Menangkap Warga yang Berada di Masjid

  • Share
Foto : Kondisi Desa Wadas

Mengarah.com, Wadas – Ratusan polisi mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa 8 Feb 2022. Kedatangan polisi tersebut diduga respon aparat keamanan terkait penolakan warga atas tambang batu andesit di desa Wadas.

Dalam video yang beredar di media sosial disebut terjadi pengepungan polisi di desa Wadas, warga menyebutkan puluhan orang ditangkap polisi karena menghalangi petugas. Menurut keterangan tertulis dari warga desa Wadas Sekitar 08.30 polisi bersenjata lengkap dengan anjing-anjingnya lakukan apel di lapangan Kaliboto.

Pukul 09.30 akses masuk ke desa Wadas disekitar Polsek Bener sudah dipadati polisi, sekitar pukul 10.00 beberapa mobil polisi memasuki Wadas dan mencopoti poster-poster yang berisi penolakan terhadap penambangan di desa Wadas.

Pukul 12.00 aparat kepolisian mengepung dan menangkap warga yang berada di masjid hingga saat ini warga masih kesusahan untuk mendapatkan sinyal karena ada indikasi sinyal di take down sehingga terhambat untuk mengabarkan kondisi lapangan.

Wakapolda Jatim Brigjen Abiyoso Seno Adji mengatakan

“kedatangan polisi merupakan bagian dari pendampingan petugas Badan Pertanahan Nasional yang mengukur lahan di desa Wadas untuk proyek strategis nasional”

Abioso mengaku terpaksa menahan 20 orang yang kedapatan membawa senjata tajam.  Abiyoso kembali mengatakan

“Tidak ada kericuhan dari sejak tadi pagi sampai dengan saat ini saya berada di lokasi ini tidak ada kericuhan sekecil apapun,  yang membawa sajam itu untuk diamankan untuk digali keterangannya untuk diambil keterangannya kenapa datang kelokasi ini dengan membawa senjata tajam dan yang diamankan ini tadi ada 20 orang”

Gubernur Jawa Ganjar Pranowo dalam keterangan pers pada Selasa 8 Feb 2022 meminta warga Desa Wadah tidak khawatir Ganjar berjanji memberikan pendampingan kepada warga terkait sengketa di lokasi tersebut.

“Oh ya sudah kita bicarakan Komnas HAM sudah kita undang kita ngobrol juga dengan baik-baik ini hanya pengukuran saja jadi tidak perlu ada yang ditakuti ya, dan kita sudah komunikasi bahkan waktu itu kita meminta yang menjadi hostnya itu Komnas, sehingga Netral toh ya sayang saja waktu itu tidak semua mau datang yang datang hanya separuh. Jadi jangan kuatir ada niatan baik tidak akan ada kekerasan maka siapapun tolong untuk menurut meletakkan pada pondasi yang sama”

Baca Juga :   Siapakah Bjorka yang Menggemparkan Media Sosial Indonesia
Banner Iklan Sariksa
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *