banner 120x600
banner 120x600

Penggunaan Gas Air Mata Melanggar Ketentuan Regulasi FIFA

Mengarah.com – Pertandingan laga sepak bola liga 1 Arema vs Persebaya memberikan kabar duka sepak bola indonesia. Dilansir dari berbagai vidio yang beredar di media sosial, terlihat sebagian penonton berlarian masuk ke dalam lapangan, serta terlihat penembakan gas air mata ke dalam tribun penonton. Dari kejadian tersebut terkonfirmasi adanya korban jiwa sebanyak 127 meninggal dunia dari pihak supporter dan 2 aparat kepolisian.

Kericuhan tersebut terjadi usai pertandingan antara Arema vs Persebaya yang berakhri dengan skor 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu 1 Oktober 2022. Dengan kekalahan yang terjadi membuat para penonton di dalam stadion terutama supporter turun dari tribun dan mencari pemain serta tim pelatih. Pada awalnya para Aremania tidak melakukan aksi yang anarkis, justru para Aremania menghampiri para pemain Singo Edan, dan ada yang memluk Sergio Silva serta ada yang berbicara dengan kapten TIM (Ahmad Alfarizi)

Penggunaan gas air mata dalam pengendalian masa di dalam satadion sebetulnya menyebabkan resiko yang terjadi seperti kepanikan sehingga membuat para supporter berlarian menuju titik untuk keluar dari stadion. Dengan ribuan penonton yang ada terjadi desak -desakan di salah satu titik pintu 10 dan 12 menyebabkan terjadinya sesak napas akibat kurang nya oxygen dan di tambah dengan adanya gas air mata yang cukup berbahaya bagi pernapasan.

Dilansir dari regulasi FIFA, secara eksplisit tercantum dalam FIFA Stadium Safety and Security regulation, pasal 19 poin B menyatakan “Senjata api atau gas pengendali massa” tidak boleh dibawa atau digunakan. Namun dilansir dari berbagai media, Kapolda Jatim memberikan jawaban bahwa pihak kemanan mempunyai alasan kuat menggunakan gas air mata terhadap supporter di stadion Kanjuruhan yang sudah mulai anarkis dengan melakukan perlawanan kepada para petugas.

Baca Juga :   Bupati Kapuas Gegerkan Warga Kalimantan Tengah Setelah Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Dengan adanya peristiwa tersebut pecinta bola di Indonesia sangat menyesalkan peristiwa yang terjadi di staion Kanjuruhan yang menyebabkan jatuhnya ratusan korba jiwa. Semua akibat dari rekasi teman-teman arek malang yang over, kemudian aparat yang terlalu gegabah dalam melakukan tindakannya, sehingga hal tersebut dapat menjadi intropeksi bagi masing-masing pihak.

Banner Iklan Sariksa

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *