Mengarah.com – Orang tua memiliki andil yang sangat besar dalam mendidik anak. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit anak yang kehilangan figur dari kedua orang tuanya. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kedua orang tua sibuk bekerja atau bahkan kedua orang tuanya telah berpisah. Sehingga tidak ada waktu yang berkualitas meskipun hanya sekadar berbincang atau mengobrol santai bersama. Karakter anak yang memperoleh peran kedua orang tua dengan karakter anak yang tidak mendapatkan peran orang tua secara khusus akan terlihat perbedaannya. Pernyataan ini dapat dilihat ketika mereka bertindak, berpikir, dan berbicara.
Jika kita pernah mendengar kalimat seperti,“Dia anak bodoh”“Dia anak nakal”“Dia anak pembohong”
Tentu saja hal tersebut ada alasan kuat yang mendasarinya. Sejatinya tidak ada anak yang bodoh, anak yang nakal, anak yang pembohong, anak yang kasar atau anak lainnya dengan konotasi kata ataupun kalimat negatif. Mereka bersikap, bertindak, berpikir, dan berbicara demikian karena tidak ada yang mengarahkan. Rumah adalah sekolah pertama yang seyogyanya didapatkan oleh anak, sebelum mereka memasuki jenjang sekolah formal seperti TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan sederajat.
Orang tua menjadi role model pertama bagi anak. Mereka akan meniru dan menerapkan apa yang dilihat dan diajarkan. Oleh karena itu, menjadi orang tua tidak cukup hanya memenuhi kebutuhan finansial anak saja. Melainkan juga para orang tua harus menyadari bahwa kebutuhan emosional atau psikologis anak juga perlu diperhatikan. Dimana seorang anak terkadang membutuhkan tempat untuk bercerita dalam menumpahkan atau menggambarkan suasana hatinya. Mereka ingin ditanya mengenai kegiatan yang telah dilakukan. Meskipun hanya pertanyaan sederhana, misalnya “Bagaimana perasaanmu hari ini nak? Ada hal apa saja yang terjadi?”
Selain itu, anak juga butuh diberikan sebuah apresiasi atas pencapaiannya. Bentuk apresiasi tidak hanya berbentuk barang saja, dukungan dan kata-kata positif dari orang tua juga begitu berharga baginya. Berlibur dan bermain bersama sambil bertukar cerita bisa membuat anak merasa bahagia. Karena, mereka mendapatkan cinta dan kasih sayang secara penuh dari kedua orang tuanya. Sebab salah satu kunci kesuksesan dan keberhasilan seorang anak dapat dilihat melalui cara mendidik yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
