Mengarah.com – Pasca pertandingan laga sepak bola liga I antara Arema FC versus Persebaya FC sebagian penonton berlarian masuk dalam lapangan, pihak kepolisian langsung menembakkan gas air mata kepada penonton yang masih di dalam lapangan dan juga menembakkan ke Tribu, tersiar kabar sebanyak 127 orang meninggal dari pihak kedua suporter serta 2 aparat kepolisian, kabar tersebar melalui pesan singkat yang menuliskan data laporan pasca kejadian.
Selain data korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan serta 10 unit kendaraan polri.
Sementara itu Sekjen PSSI akan terbang ke Malang guna membentuk tim investigasi mengumpulkan data pasca kerusuhan yang memakan korban puluhan nyawa tersebut, kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari kepolisian namun dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar dimana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit Panjang.
“Sekali lagi kami masih menunggu laporan Apakah ada korban atau tidak” ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip laman PSSI Minggu 2 Oktober 2022 dini hari
Yunus juga memastikan panitia pertandingan akan mendapatkan sanksi keras jika kerusuhan tersebut terbukti terjadi di dalam lapangan, selain sanksi denda juga tidak dapat menjadi tuan rumah dalam beberapa laga pertandingan. PSSI sangat mengecam kerusuhan tersbut, namun sekali lagi PSSI belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti.
Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang imbuhnya, sebelumnya diberitakan kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang Jawa Timur Sabtu 1 Oktober 2022.