Mengarah.com – Sebuah pesawat terbang yang yang dirancang oleh Hashem Ghaili, yang merupakan seorang insinyur dan juga sebagai produsen video asal Yaman. Pesawat didesain menjadi sebuah hotel udara dengan menggunakan energi nuklir. Pesawat canggih tersebut Bernama Sky Cruise yang mampu mengangkut sampai 5.000 penumpang itu akan dikendalikan oleh AI (kecerdasan buatan).
Konsep awal pesawat tersebut ternyata terinsipirasi langsung dari sebuah lukian Tony Holmsten, yang mana pesawat tersebut didesain ulang dan dianimasikan oleh Al-Ghaili. Pesawat Sky Cruise digadang-gadang akan ditenagai 20 mesin nuklir dan tidak membutuhkan seorang pilot. Akan tetapi, menggunakan berupa program AI (kecerdasan buatan). Jika terjadi suatu masalah terhadap system AI manusia yang berlisensi dapat mengambil kendali kapan saja.
Pesawa Sky Cruise akan dilengkapi sebuah reactor nuklir kecil yang nantinya mampu untuk menyediakan energi tanpa bata. Dengan energi sebesar itu, Pesawat Sky Cruise mungkin tidak akan mengalami kehabisan bahan bakar. Sehingga dapat mengudara selama bertahun-tahun tanpa harus mendarat.
Pesawat Sky Cruise tersebut dijuluki sebagai “transportasi masa depan” yang mana pesawat tersebut memiliki sebuah aula dengan panorama 360 derajat. Aula tersebut juga terhubung melalui lift yang mencakup mal, bar, taman bermain anak-anak, mal, dan juga bioskop.
Pesawat Sky Cruise sendiri juga akan menyediakan ruang khusus untuk pertemuan bisnis dan berbagai acara khusus, seperti sebuah pernikahan dan lain sebagainya. Pesawat Sky Cruise nantinya akan dilengkapi dengan teknologi medis mutakhir dan semua pasokan tersebut akan dikirmkan melalui penerbangan komersia dari bandara yang ada di seluruh dunia.
Permasalahan seperti turbulensi tidak akan menjadi masalah, hal tersebut dilatarbelakangi oleh dek komdando pesawat yang menggunakan AI untuk mendeteksi dan menghindari turbulensi. Pada saat getaran terdeteksi, maka system akan secara otomatis menghasilkan sebuah system anti getaran yang gunsinya mirip dengan sebuah teknologi peredam bising.
Source : (Hashem Al-Ghaili)