Mengarah.com, Palangkaraya – Kuli (bahasa Belanda: koelie, bahasa Inggris: coolie) adalah orang yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya, seperti untuk membongkar muatan kapal atau mengangkut barang dari stasiun, dengan memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Istilah lain digunakan untuk menyebut kuli sebagai pekerja kasar.
Kuli di Indonesia katanya kebanyakan sebats and chill, namun apakah hal tersebut benar adanya?. Eitsss kita coba ketahui dulu yuk apakah benar.
Mengenai kuli yang katanya kebanyakan sebats and chill ternyata salah, faktanya kuli di Indonesia berhasil membangun stadion megah untuk Asian Games di era Soekarno dengan cepat hingga mendapat julukan sebagai “bangsa gila”
Selain itu pada tahun 1959, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah dalam ajang Aasian Games yang diselenggarakan pada tahun 1962. Saat itu, Indonesia tidak memiliki infrastruktur olahraga yang memadai.
Bukan Bung Karno namanya jika tidak berani untuk mengambil tantangan. Bersama para kuproy (kuli proyek) Bung Karno telah membangun negeri, sampai terciptanya Istora Senayan.
Selanjutnya ada hal yang paling membanggakan yaitu stadion bola megah dengan atapnya yang melingkar. Sehingga Dunia dibuat kagum, oleh sebab saat itu belum ada stadion dengan atap “Temu Gelang”
Ternyata tidak hanya stadion, pada kala itu telah di bangun juga Bundaran Semanggi dan Jalan MH Thamrin dengan sangat megah. Bahkan Jepang menyebutnya Indonesia sebagai “Bangsa Gila” karena telah membangun semua fasilitas tersebut dengan cepat.
Dengan itu peranan para kuli di Indonesia sangatlah penting untuk mebangun negeri, sehingga ada tagline yang beredar di media sosial “Bersama Kuli, Membangun Negeri”.