DAMPAK KORUPSI TERHADAP PEMERINTAH & POLITIK DI INDONESIA

  • Share
Source Foto : rmolaceh.id

Mengarah.com, Jakarta – Banyak dampak buruk yang akan di dapatkan oleh negara ini dari kasus terjadinya korupsi di Indonesia. Tindakan korupsi menjadi hal yang sangat bisa dikatakan negatif karena banyak merugikan banyak orang. Tindakan korupsi tidak hanya dilakukan oleh orang yang memiliki jabtan tinggi saja, namun korupsi juga bisa dilakukan dari hal hal kecil seperti berbohong.

Budaya yang menjadi teradisi sehingga bisa dikatakan selalu akan terjadi apabila didorong dengan motif kekuasaan,kekayaan, Wanita, dan atau memperkaya diri sendiri di atas kepentingan orang lain. Hal tersebutlah yang dapat menjadikan korupsi menjadi suatu budaya yang sulit untuk dihilangkan di Indonesia. Sehingga setiap tahun nya selalu saja ada berita mengenai korupsi yang terjadi di Indonesia.

Namun terlepas dari hal itu, korupsi mempunyai dampak yang benar benar amat serius bagi negara maupun masyarakat banyak di Indonesia.  Salah satu dampak yang terjadi adalah dampak terhadap politik dan pemerintahan. Dibawah ini saya akan uraikan sedikit mengenai dampak-dampak akibat dari perbuatan korupsi terhadap kondisi politik dan pemerintahan di Indonesia.

  • Dampak Korupsi Terhadap Kondisi Pemerintah di Indonesia

Matinya etika sosial karena adanya tindakan korupsi dari suatu anggota kelompok maka anggota lain akan menutupi tindakan tersebut dengan banyak cara. Lantaran perbuatan tersebut dapat merugian masyarakat dan negara. Yang mana tentunya akan sangat mengecewakan karena wakil rakyat memilih untuk menutupi kasus tindakan korupsi yang merugikan rakyat Indonesia.  Pejabat korup yang tidak berintegritas sama sekali tidak memiliki rasa malu dan salah ketika dia melakukan perbuatan korupsi. Maka dari itulah yang disebut matinya etika sosial, yang mana orang orang yang memiliki arti sebuah jabatan tinggi tidak memiliki rasa salah dengan mengambil hak rakyat yang lebih membutuhkan. Karena hilang nya sikap integritas dalam dirinya sehingga rasa kejujuran dan keadilan bagi masyarakat tidak ada lagi.

Baca Juga :   Hak, Tanggung Jawab, dan Kewajiban Bagi Penanam Modal Asing dan Dalam Negeri

Kemudian melahirkan birokrasi yang tidak efisien, kita ketahui birokrasi memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan kepada public. Namun bagaiaman pengimplementasian nya jika suatu pelayanan sangat sulit dan terbelit-belit. Tentunya masyarakat akan dibebankan dengan kesulitan jika ingin mengurus dokumen-dokumennya. Dan belum lagi jika ingin mempercepat suatu pelayanan masyarakat kita diharuskan untuk membayar, hal inilah yang dinamakan pungli (korup). Pada dasarnya birokrasi pemerintah memberikan pelayanan secara gratis untuk masyarakat dan tidak mempersulit pelayanan tersebut

Selanjutnya hilang nya fungsi dari pemerintah akibat perbuatan korupsi yang memiliki dampak kepada pemerintah karena tidak mampu menjalankan fungsi yang sebenar-benarnya. Mengapa demikian suatu kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan karena ditakutkan korupsi semakin banyak terjadi, tetapi pemerintah semakin lunak dalam hal tersebut. Suatu tindakan korupsi yang terjadi di suatu instansi pemerintah akan berdampak pada personal dan akan mencoreng nama baik instansi pemerintah tersebut

  • Dampak Korupsi Terhadap Kondisi Politik di Indonesia

Dampak yang akan terjadi ialah akan lahirnya pemimpin koruptor. Akibat dari praktik suap dari para calon-calon pemimpin dari suatu partai saat pesta demokrasi dapat membuat bayangan bahwa mereka juga akan dapat menjadi calon koruptor. Budaya seperti ini sudah lama terjadi, yang mana para calon pemimpin selalu memberikan uang atau bisa dalam bentuk sembako agar dapat perhatian masyarakat saat memilih dia dalam pemilihan. Jadi masyarakat seolah-olah dituntut untuk dapat memilih pemimpin koruptor. Kemudian mereka hanya menjanjikan hal-hal yang mungkin saja tidak akan dilakukan ketika ia menjabat nantinya. Budaya seperti itu seharusnya kita hentikan.

Kemudian dampak lainnya adalah public tidak lagi percaya demokrasi. Mengapa demikian karena semua pejabat negara,legislative, dan maupun pejabat tinggi negara tidak lagi dapat dipercaya oleh public akibat banyaknya koruptor dari dalam sana. Bahkan bisa dikatakan public bisa saja tidak akan memilih siapapun saat pemilihan umum karena tindakan korupsi ini dapat menjadi pertimbangan publik nantinya. Keadaan seperti inilah yang seharusnya bisa diatasi dengan kepemimpinan yang bersi, jujur, dan adil

Baca Juga :   Peradilan Adat Sebagai Access To Justice Bagi Masyarakat Adat di Indonesia

Dan yang terakhir dari dampak perbuatan korupsi terhadap politik adalah menguatnya Plutokrasi. Apa aitu plutokrasi?, plutokrasi adalah sistem politik yang dikuasai oleh kamu yang memiliki modal besar. Karena tidak di pungkiri bahwa perusahaan besar memiliki hubungan dengan partai-partai tertentu. Beberapa pengusaha juga akan menjadi ketua dari partai politik tertentu. Hal inilah yang dapat membuat kepentingan perusahaan dan partai menjadi tidak sesuai lagi. Yang mana ketua partai ini dapat melakukan tindakan suap dengan sangat mudah jika mereka ingin menang karena banyaknya modal yang mereka punya.

  • Kesimpulan

Bahwa tindakan korupsi dapa merugikan pada negara maupun rakyat yang mana hal tersebut akan menjadi suatu hal yang akan berdampak terhadap kondisi pemerintah dan politik yang ada di Indonesia. Dampak tersebut dapat terjadi terhadap kondisi pemerintah yaitu matinya etika sosial yang mati, birokrasi yang tidak efisien, dan kemudian hilangnya fungsi pemerintah. Kemudian dampak yang akan terjadi terhadap politik yaitu pemimpin yang korup, publik tidak akan lagi percaya terhadap demokrasi dan akan menguatnya plutokrasi. Itulah beberapa dampak perbuatan korupsi terhadap kondisi pemerintah dan politik. Demikian yang bisa saya sampaikan, dan mohon maaf bila ada salah dalam pengetikan saya terimakasih.

 

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *