Mengarah.com, Jakarta- Presiden Rusia, Vladimir Putin nampaknya telah memulai hitungan mundur untuk memulai Perang Dunia 3. Vladimir Putin diklaim telah meminta Selat Kerch yang merupakan jalur pelayaran utama di dekat semenanjung Krimea untuk diblokir dari semua kapal sipil. Itu terjadi setelah angkatan laut Rusia melaporkan melihat sebuah kapal Ukraina di sekitarnya dan mengkonfirmasi bahwa mereka sedang memantau pergerakan tersebut.
Badan Intelijen Rusia (FSB) mengklaim kapal Angkatan Laut Ukraina, Donbas, tidak menanggapi permintaan untuk mengubah arah. Seluruh dunia terus memantau situasi saat Rusia dan Ukraina berada di ambang Perang Dunia 3, berharap perselisihan di Laut Hitam atau Laut Azov di dekatnya tidak terjadi.
Ketegangan terbaru terjadi setelah Rusia mengerahkan ribuan tentara didekat perbatasan Ukraina, memicu kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia 3. Sumber intelijen AS mengklaim Vladimir Putin dapat merencanakan serangan ke Ukraina pada bulan ini yang melibatkan hingga 175.000 tentara Rusia.
Vladimir Putin juga bersikeras bahwa Ukraina telah mengerahkan ribuan pasukan militer ke Timur negara itu ditengah kekhawatiran itu dapat menyerang daerah-daerah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, menegaskan tidak ada kemungkinan untuk mengakhiri konflik 7 tahun antara militer Ukraina dengan separatis di wilayah Donbass Timur. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan ketegangan dapat menyebabkan terulangnya krisis rudal Kuba tahun 1962, Ketika AS dan Uni Soviet berada di ambang perang nuklir.