Mengarah.com – Dalam hidup ini jika merasa lapang dan berkecukupan tentu menjadi dambaan pada setiap orang. Maka tidak heran setiap orang rela melakukan banting tulang dari pagi sampai pagi kembali demi memenuhi impian tersebut. Akan tetapi, banyak yang belum menyadari ada 7 amalan yang dapat mengundang rezeki sehingga hal tersebut dapat memudahkan langkah kita dalam menggapai ridho illahi.
Nah yuk sekarang kita ketahui 7 amalan apa saja yang dapat mengundang rezeki kepada diri kita, kemudian apa saja 7 amalan tersebut? berikut penjelasanya.
1. Membaca Istigfar
Membaca istigfat merupakan suatu hal yang dapat mengingatkan kita kepada Allah Subhanahu Wataalla. Yang mana hal ini sangat dianjurkan untuk dapat dilakukan setiap hari. Membaca istigfar bermakna untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat selama ini.
Namun tidak hanya untuk meminta ampun, istigfar ternyata juga bisa membuka pintu rezeki bagi kita. Yang mana hal itu dijelaskan dalam firman Allah di Surat Nuh ayat 10-12
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا .يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا .وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Maka Aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha-Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan lebat, dan membanyakkan harta, anak-anak, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, serta mengadakan untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh : 10-12).
Dalam Hadist juga dijelaskan
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
2. Memperbanyak Shodaqoh
Shodaqoh adalah salah satu cara dalam membuka pintu rezeki yang luas tanpa harus berpeluh keringat. Dengan kita memperbanyak shodaqoh, maka terbentuklah rumus memberi yang buka berarti mengurangi. Namun rumus sebenarnya adalah memberi sama dengan menambah rezeki. Shodaqoh melapangkan jalan rezeki. Dalam hal shodaqoh Allah telah berfirman dalam Surat At-Thalaq ayat 7
لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُ ۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا ࣖ
Dan barangsiapa yang sedang disempitkan rezekinya, maka hendaknya ia menafkahkan sebagian rezeki yang Allah berikan padanya” (Q.S.At-Thalaq : 7).
Dalam hadist juga dijelaskan
Nabi bersabda : “Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.”
Sahabat Ali R.A berkata, “Pancing rezekimu dengan sedekah.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “hendaklah kalian mempercepat datang-nya rejeki dengan sedekah.”(H.R. Abu Dawud)
3. Silaturahmi (menyambangi keluarga)
Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah akan melapangkan umur yang panjang dan rezeki. Dalam hadist menjelaskan mengenai silaturahmi, Rasullullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi,” (HR. Bukhari – Muslim).
4. Senang Menghormati Tamu
Memuliakan tamu sangat dianjurkan di dalam Islam. Hal ini juga dikuatkan dalam wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib. Bahkan tamu yang datang ke rumah bisa mendatangkan rezeki dan menghilangkan dosa, berikut bunyinya:
يَا عَلِيُّ، اُطْلُبُ الْخَيْرَ عِنْدَ صَبَاحِ الْوُجُوْهِ وَأَكْرِمِ الضَّيْفَ فَإِنَّهُ إِذَا نَزَلَ بِقَوْمٍ نَزَلَ مَعَهُ رِزْقُهُ وَإِذَا ارْتَحَلَ اِرْتَحَلَ بِذُنُوْبِ أَهْلِ الْمَنْزِلِ فَيُلْقِيْهَا فِي الْبَحْرِ
Artinya: “Wahai Ali, carilah olehmu kebaikan (bantuan, pertolongan) pada orang yang cerah wajahnya, dan muliakanlah tamu. Sesungguhnya ketika singgah tamu di suatu kaum, maka singgah pula bersama kaum itu rezeki. Dan ketika pergi tamu, maka ia pergi dengan membawa dosa-dosa penghuni rumah yang ditinggalkan, maka membuang Allah pada dosa-dosa itu ke lautan.”
5. Orang yang Amanah dan Tidak Hianat
Orang beriman pasti memiliki sifat amanah, dapat dipercaya, sehingga menjadi hidup terasa aman, dan tidak menimbulkan kecemasan bagi orang lain. Sebaliknya orang suka khianat tidak dapat dipercaya dalam janji, dan ucapannya, ia tidak bisa digolongkan sebagai orang beriman. Bahkan, sifat ini dinisbahkan kepada satu ciri orang munafik; Bila ia berbicara berbohong, bila berjanji tidak ditepati dan bila ia dipercayai berkhianat (HR. Bukhari).
Dalam hal ini orang yang memiliki sifat amanah berpotensi dapat mendatangkan rezeki dalam hadist berikut ketentuan orang yang aman sudah pasti dapat mendatangkan rezeki. Rasulullah saw bersabda, “Amanah itu dapat mendatangkan rezeki, sedangkan khianat itu mendatangkan kemiskinan.” (HR. Dailami).
6. Takut Pada Allah
Seseorang yang senantiasa takut kepada Allah SWT. Karena seseorang tersebut akan selalu segera ingat kepada Allah ketika dibayangi dengan pikiran jahat akibat bisikan setan. Rezeki datang dari suatu arah yang tidak bisa disangka-sangka. Allah akan menghapus kesalahan mereka dan meperbaiki keadan mereka, takut pada Allah merupakan suatu jalan untuk dapat mendatangkan rezeki. Allah SWT telah berfirman :
“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar bagi nya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkasangkanya.” (QS ath-Thalaq: 2- 3).
7. Tawakal & Pasrah Pada Allah
Orang beriman apabila selalu melakukan tawakal dengan sebenar-benarnya tawakal maka seseorang tersebut dapat membuka jalan untuk datang nya rezeki. Dalam sebuah hadist dari Umar bin Khattab RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabdah :
“Sungguh, seandainya kalian bertawakal kepada Allah sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezeki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Tawakal merupakan suatu keyakinan yang utuh dan sangat kuat kepada Allah SWT. Tidak ada yang bisa memberikan jaminan kepada burung yang terbang di pagi hari yang mana burung tersebut pasti akan mendapatkan rezeki kecuali hanya Allah saja. Maka ketika burung itu keluar dari sarangnya ia tidak memiliki perasaan khwatir dan pulang dalam keadaan kenyang.
Penutup :
Dari apa yang sudah saya jelaskan diatas, 7 amalan tersebut niscahya dapat mendatangkan rezeki kepada setiap umat islam yang beriman. Rezeki yang dimaksud bukan hanya tentang materi, akan tetapi rezeki kesehatan, anak, tertib ibadah dan lain lain nya merupakan suatu rezeki yang bisa kita peroleh jika kita dapat menjalankan 7 amalan tersebut. Demikian yang bisa saya sampaikan ucap syukur alhamdullilah atas nikmat Allah yang sudah diberikan kepada penulis.