Mengarah.com, Semarang – Terjadi kasus pembacokan 2 mahasiswa yang berada di lingkungan kampus Universitas Wahid Hasyim Semarang setelah pemilihan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).
Kronologi pembacokan berawal sehabis korban pulang setelah mengikuti acara sidang musyawarah mahasiswa dalam pemilihan Ketua DPM Universitas Wahid Hasyim Semarang, ke-2 mahasiswa tersbut menjadi korban pembacokan.
Ke-2 mahasiswa tersebut diketahui bernama Naufal Arkan Al Farizi yang merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Universitas Wahid Hasyim dan Darul Husni yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Hukum Universitas Wahid Hasyim.
Kejadian pembacokan terjadi kamis, 30 Desember 2021 pada pukul 19.30 di dekat Labshool Unnes Kampus Unwahas Jl. Manoreh Sampangan. Pembacokan terjadi akibat dinamika dalam pemilihan ketua DPM Unwahas.
Ketika dalam pemilihan Ketua DPM di dalam forum, selayaknya mahasiswa yang turut menghadiri dan mengikuti proses pemilihan tersebut. Kemudian terjadi bersitegang dengan adu gagasan antara mahasiswa lainnya.
Kemudian dinamika tersebut ternyata di bawa sampai ke luar forum. Salah satu mahasiswa Unwahas yaitu Irhas Maulana (bram) jurusan Ilmu Politik angkatan 2018 yang telah mengikuti forum musyawarah mahasiswa menghadang yang bertujuan untuk mengajak duel di depan Labschool Unnes di dekat kampus Unwahas.
Ajakan konfilik tersbut berhasil di redakan dan berkahir dengan mediasi oleh Presiden Mahasiswa Unwahas kemudia menginisiasikan kepada semuanya untuk membubarkan diri dari lokasi.
Selanjutnya setelah mediasi dari Presiden Mahasiswa Unwahas, terjadi pembacokan yang mana terdapat dua orang yang menyabetkan celuritnya ke lengan dan punggung ke-2 korban tersebut yaitu Naufal dan Darul.
Setelah insiden tersebut, Naufal dan Darul segera dilarikan ke RS Karyadi Semarang untuk mendapatkan penanganan, untuk saudara Naufal mendapatkan 11 jahitan dan untuk saudara Darul terdapat 2 syaraf otot yang putus.
Sumber Utama: Baladena ID